Kegunaan Serangga Bagi Kehidupan Manusia

serangga

Membantu penyerbukan/pembuahan bunga

Beberapa tanaman tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri. Tanaman seperti jeruk, apel, ceri, stroberi, mentimun, labu, kapas, dan tembakau membutuhkan penyerbukan serangga. Bahkan tanaman vanili hanya bisa menghasilkan biji jika ada serangga.

Serangga enghasilkan zat yang bernilai ekonomis seperti:

Penghasil madu dan lilin madu

Serangga dibiakkan dan digunakan dalam industri untuk menghasilkan madu yang bergizi. Lilin lebah digunakan dalam industri lilin lebah. Ini digunakan dalam produksi pompa lilin, pigmen, tinta cetak, dan bahan mentah untuk berbagai kosmetik.

Sebagai penghasil sutera

Industri sutera sudah ada sejak tahun 1957. Yang diketahui. Industri sutra terkenal di Cina, Spanyol, Jepang, Prancis, dan Italia. Di Indonesia, sutera diproduksi di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Serangga yang paling umum di peternakan ulat sutera adalah ulat sutera.

Sebagai penghasil shellac (Lak)

Shellac adalah produk limbah seperti getah yang dikeluarkan oleh tungau ara yang disebut laxifer lacca, ditemukan terutama di India, Burma, Indocina, Formosa, Ceylon, dan Filipina.

Sebagai penghasil bahan cat (Cochineal Insect)

Banyak serangga digunakan dalam industri cat dan pernis. Salah satu serangga yang paling terkenal adalah Dactylopius coccus Costa, sejenis serangga yang hidup pada tanaman kaktus. Pernis juga bisa dibuat dari sumur yang tumbuh dengan baik pada tanaman. Rumput/tulang juga digunakan sebagai sumber tanin. Ini banyak digunakan dalam produksi tinta cetak.

Sebagai produsen bahan baku farmasi

Contoh dalam pengobatan adalah cantharidin (penghasil toksin) yang diperoleh dari kumbang kering Litta vesicatoria.

Menjadi makanan bagi organisme lain

Banyak serangga seperti caplak dan jangkrik banyak dijual sebagai makanan ikan.

Sebagai Parasitoid & Predator

Pemakan serangga (insectivores) banyak digunakan sebagai pengendali hama untuk mengendalikan populasi serangga lainnya. Misalnya, ngengat Icerya purchasi yang menyerang kebun jeruk di California pada tahun 1868 dikendalikan oleh predator yang dipimpin oleh Rhodolia cardinalis. 1888-1889 Australia

Serangga sebagai pembersih dan penggembur tanah

Serangga tanah cenderung memakan tumbuhan dan hewan yang mati atau membusuk. Serangga tanah juga dapat mengubah zat yang tidak bermanfaat (berbahaya) bagi kehidupan manusia.

Serangga membunuh tanaman yang tidak berguna (gulma, kaktus atau semak yang tidak berguna). Misalnya, Hyperacum perforatum digunakan sebagai pakan kambing. Namun, gulma menjadi sangat umum sehingga kumbang Chrysolina quadrigenisa (Chrysomecidae) digunakan antara tahun 1944 dan 1948 untuk mengendalikan gulma.

Sebagai makanan bagi manusia

Belalang dimakan di Sulawesi, dan jangkrik dimakan di Thailand.

Sebagai bahan penelitian

Bidang sitologi, genetika, dinamika populasi, dan evolusi Banyak serangga memiliki siklus hidup yang pendek dan dibiakkan di laboratorium untuk tujuan ini. Contoh: kecoa, ulat, lalat rumah.

Sebagai bahan yang mempunyai nilai estetika

Serangga cantik seperti kupu-kupu dan jenis kumbang lainnya Biasa digunakan sebagai pengganti perhiasan, permadani, baju dan gantungan kunci.

Baca Juga : Fakta Menarik Tentang Kupu Kupu Selain Cantik

serangga

Membantu penyerbukan/pembuahan bunga

Beberapa tanaman tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri. Tanaman seperti jeruk, apel, ceri, stroberi, mentimun, labu, kapas, dan tembakau membutuhkan penyerbukan serangga. Bahkan tanaman vanili hanya bisa menghasilkan biji jika ada serangga.

Serangga enghasilkan zat yang bernilai ekonomis seperti:

Penghasil madu dan lilin madu

Serangga dibiakkan dan digunakan dalam industri untuk menghasilkan madu yang bergizi. Lilin lebah digunakan dalam industri lilin lebah. Ini digunakan dalam produksi pompa lilin, pigmen, tinta cetak, dan bahan mentah untuk berbagai kosmetik.

Sebagai penghasil sutera

Industri sutera sudah ada sejak tahun 1957. Yang diketahui. Industri sutra terkenal di Cina, Spanyol, Jepang, Prancis, dan Italia. Di Indonesia, sutera diproduksi di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Serangga yang paling umum di peternakan ulat sutera adalah ulat sutera.

Sebagai penghasil shellac (Lak)

Shellac adalah produk limbah seperti getah yang dikeluarkan oleh tungau ara yang disebut laxifer lacca, ditemukan terutama di India, Burma, Indocina, Formosa, Ceylon, dan Filipina.

Sebagai penghasil bahan cat (Cochineal Insect)

Banyak serangga digunakan dalam industri cat dan pernis. Salah satu serangga yang paling terkenal adalah Dactylopius coccus Costa, sejenis serangga yang hidup pada tanaman kaktus. Pernis juga bisa dibuat dari sumur yang tumbuh dengan baik pada tanaman. Rumput/tulang juga digunakan sebagai sumber tanin. Ini banyak digunakan dalam produksi tinta cetak.

Sebagai produsen bahan baku farmasi

Contoh dalam pengobatan adalah cantharidin (penghasil toksin) yang diperoleh dari kumbang kering Litta vesicatoria.

Menjadi makanan bagi organisme lain

Banyak serangga seperti caplak dan jangkrik banyak dijual sebagai makanan ikan.

Sebagai Parasitoid & Predator

Pemakan serangga (insectivores) banyak digunakan sebagai pengendali hama untuk mengendalikan populasi serangga lainnya. Misalnya, ngengat Icerya purchasi yang menyerang kebun jeruk di California pada tahun 1868 dikendalikan oleh predator yang dipimpin oleh Rhodolia cardinalis. 1888-1889 Australia

Serangga sebagai pembersih dan penggembur tanah

Serangga tanah cenderung memakan tumbuhan dan hewan yang mati atau membusuk. Serangga tanah juga dapat mengubah zat yang tidak bermanfaat (berbahaya) bagi kehidupan manusia.

Serangga membunuh tanaman yang tidak berguna (gulma, kaktus atau semak yang tidak berguna). Misalnya, Hyperacum perforatum digunakan sebagai pakan kambing. Namun, gulma menjadi sangat umum sehingga kumbang Chrysolina quadrigenisa (Chrysomecidae) digunakan antara tahun 1944 dan 1948 untuk mengendalikan gulma.

Sebagai makanan bagi manusia

Belalang dimakan di Sulawesi, dan jangkrik dimakan di Thailand.

Sebagai bahan penelitian

Bidang sitologi, genetika, dinamika populasi, dan evolusi Banyak serangga memiliki siklus hidup yang pendek dan dibiakkan di laboratorium untuk tujuan ini. Contoh: kecoa, ulat, lalat rumah.

Sebagai bahan yang mempunyai nilai estetika

Serangga cantik seperti kupu-kupu dan jenis kumbang lainnya Biasa digunakan sebagai pengganti perhiasan, permadani, baju dan gantungan kunci.

Baca Juga : Fakta Menarik Tentang Kupu Kupu Selain Cantik