Daftar Serangga Terbesar Di Dunia

Serangga adalah spesies hewan yang banyak kita temui di sekeliling kita. Karena ukuran tubuh yang kecil, mereka sering tidak terlihat. Jika semut berada 1 mm dengan Anda, Anda mungkin tidak tahu.

Serangga sering dikenal Karena ukuran tubuh yang kecil. Ukuran kecil serangga ini merupakan sesuatu yang dilindungi dari predator. Tubuhnya yang kecil dan ramping memungkinkan mereka untuk bergerak lebih bebas dan secara alami menjadi lebih gesit. Namun beberapa spesies serangga di seluruh dunia dapat tumbuh hingga ukuran normal.

Baca Juga : Peran Penting Serangga Untuk Ekosistem Bumi

Serangga yang Anda lihat setiap hari adalah spesies berukuran sedang, tetapi tentunya setiap jenis serangga memiliki jenis yang paling besar. Berikut beberapa bug yang kami kumpulkan.

Titan Beetle

Anda mungkin pernah melihat acara TV tentang kumbang besar asli hutan hujan Amazon. Namun, kumbang ini tidak cocok dengan Kumbang Titan ini. Kumbang yang bernama asli Titanus Giganteus ini merupakan kumbang raksasa di Amazon. Ukuran kumbang ini bisa tumbuh hingga 17 cm.

Meskipun ukurannya sangat besar, rahang kumbang ini sangat kuat dan dapat mematahkan pensil dengan sangat mudah. Rahang digunakan untuk berburu dan pertahanan diri. Hati-hati dengan kumbang ini karena kulitnya mudah robek karena rahangnya yang kuat.

Megachile Pluto

Ini dari Indonesia asli. Ya, Lebah terbesar Wallace, yang juga dikenal sebagai Megachile Pluto, merupakan lebah terbesar yang ada di dunia ini dengan lebar sayap hingga 6,3 cm. Lebah raksasa ini menjadi pandemi di Maluku. Ada satu fakta unik, National Geographic menyebut sudah hancur sejak 1990-an sebelum ditemukan lagi pada tahun 2019.

Enoplocerus Armillatus

Diketahui untuk Longhorn Beetle, kumbang betinanya dapat tumbuh semasa 8 cm, sekejap kumbang jantan bisa jauh melalui 12.

Tapi, Longhorn Beetle terbesar tercantum memiliki panjang 15 cm dengan ketebalan sekitar 6 cm.

Serangga terbesar ini hidup di daerah panas dan kering, itu lah mengapa spesiesnya banyak masuk di sejumlah negara Amerika Selatan seperti Guyana, Trinidad, Ekuador, Brazil, Colombia, dan Argentina.

Vespa Mandarinia

Situs Guinness Book of World Records mencantumkan spesies tawon raksasa Asia (Vespa mandarinia) merupakan yang paling besar di dunia. Serangga ini bisa memiliki panjang 5,5 cm dan lebar sayap sebesar 7,6 cm. Dan panjang gigitannya hanya 0,6 cm. Mereka biasa disebut juga sebagai tawon pembunuh karena memiliki racun yang begiut kuat dan dapat membunuh orang.

Megaloblatta Longipennis

Kecoak dengan ukuran biasa dapat membuat Anda takut, selain kecoak ini. Panjang serangga Megaloblatta longipennis ini dapat tumbuh hingga 9,7 cm dan lebar sayap 20 cm! Tapi tenang saja, habitat kecoa ini berada jauh dari negara Indonesia. Tepatnya berada di negara Peru, Ekuador dan Panama.

Stick Insect Raksasa

Dilihat dari ukurannya, serangga ini mungkin bukan yang terbesar. Namun serangga ini memegang rekor sebagai serangga tertinggi di Bumi. Serangga yang habitat aslinya adalah hutan-hutan Asia Tenggara panjangnya bisa mencapai lebih dari 60 cm.

Bentuknya yang seperti tongkat adalah salah satu proses pertahanannya yang unik karena sulit bagi predator untuk melihat melalui batang pohon. Selama tidak berbentuk, serangga ini melalui proses pertahanan diri yang berbeda, yaitu menyemprotkan bau yang menyengat dan bunuh diri.

Kupu-kupu Atlas

Nama serangga ini menunjukkan banyak hal tentang ukurannya. Dengan lebar sayap hingga 60 inci persegi, serangga ini dianggap sebagai ngengat terbesar di dunia. Sebagai informasi, di Taiwan, boneka serangga ini bisa dijadikan tas atau dompet karena ukurannya.

Peran Penting Serangga Untuk Ekosistem Bumi

Kehadiran serangga di dunia tidak sedang baik-baik saja. Walau serangga masih gampang didapati di seputar kita, tetapi menurut periset asal University of Sidney, Francisco Sánchez-Bayo serta Kris A.G. Wyckhuys dari China Academy of Agricultural Sciences CAAS, serangga alami intimidasi berbahaya.

Dalam jurnal berjudul “Worldwide Decline of the Entomofauna: A Ulasan of Its Drivers” (2019) yang diedarkan Biological Conservation, mereka menyebutkan jika ada kecondongan pengurangan populasi serangga dalam skala besar hingga dapat ke arah pada kemusnahan.

Berdasarkan pantauan dari 73 laporan historis mengenai pengurangan serangga di beberapa penjuru dunia, analisa dua periset ini mengaitkan: ada lebih dari 40 % spesies serangga yang terancam musnah dalam beberapa dasawarsa ke depan. Lepidoptera (kupu-kupu, ngengat), hymenoptera (tawon, lebah, semut), sampai kumbang kotoran ialah spesies serangga yang sangat terancam kemusnahan.

Pemicu penting pengurangan populasi serangga ialah hilangnya habitat sebab pindah peranan tempat ke pertanian intens dan urbanisasi. Beberapa faktor pemicu lain ialah pemakaian pestisida serta pupuk sintetis, unsur biologis termasuk juga bakteri serta spesies invasif, serta paling akhir sebab impak perkembangan iklim.

Baca Juga : Bermain Game Slot Online Sebagai Sarana Menghasilkan Uang Ratusan Juta

Turunnya populasi serangga ini berlangsung di beberapa tempat, seperti seperti Jerman, Puerto Rico, Inggris sisi selatan, Amerika Utara, serta teritori Eropa yang lain. Walau riset ini semakin banyak memperlihatkan populasi serangga di beberapa negara maju khususnya di teritori belahan bumi utara (sebab unsur tersedianya data yang makin komplet), tetapi riset itu dapat dibaca jika dengan cara global, populasi serangga disangka kuat alami penyusutan.

“Simpulannya jelas: jika manusia tidak mengganti langkah menghasilkan makanan, spesies serangga akan ke arah kemusnahan dalam beberapa dasawarsa ke depan,” catat dua periset ini.

Kiamat Serangga

Menurut Instansi Pengetahuan Pengetahuan Indonesia (LIPI), serangga mempunyai peranan yang paling penting dalam tatanan hidup manusia serta rantai makanan. Dia terjebak langsung dalam penyerbukan, pengatur hama, pengelola sampah, serta pemecah jasad.

Banyak tanaman berbunga sejauh ini yang memercayakan serangga untuk mengalihkan serbuk sari dari 1 bunga ke bunga yang lain. Berdasar riset Profesor Imam Widhiono, Guru Besar Fakultas Biologi Kampus Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, seputar 80% proses penyerbukan tanaman pertanian tergantung pada serangga penyerbuk.

Serta, Profesor Imam Widhiono memberikan tambahan jika serangga penyerbuk dapat tingkatkan hasil pertanian.

“Untuk contoh, untuk tanaman strobery, ada kenaikan di antara 16-20 %, tergantung pada spesies serangga penyerbuknya. Sedang untuk buncis ada kenaikan di antara 19-33 %. Sesaat untuk tomat, ada kenaikan di antara 19-27 %,” jelas Profesor Imam Widhiono.

Akhirnya, tanpa ada serangga, banyak tanaman tidak bisa berbuah serta berubah biak secara baik. Hancurnya beberapa serangga tidak saja adalah kiamat buat keluarga serangga, tapi dapat juga bermakna kiamat buat beberapa makhluk hidup yang lain.

Kecuali menolong penyerbukan, kedatangan serangga dapat memberikan beberapa faedah lainnya buat manusia. Contohnya saja, kehadiran ulat sutra yang membuahkan serat sutra untuk bahan kain serta baju.

Lalu, serangga jadi salah satunya sumber makanan buat hewan lain serta manusia. Beberapa tipe burung, beberapa macam ular, kadal, katak, ikan tergantung kehidupannya pada serangga.

Sumber Makanan Untuk Banyak Hewan

Di beberapa penjuru dunia, beberapa macam serangga jadi makanan sedap, dan bergizi, yang umum dikonsumsi. Janganlah lupa juga, madu yang sejauh ini dipercaya bermanfaat buat kesehatan dibuat oleh serangga yaitu lebah.

Dalam hubungannya dengan permasalahan hama, beberapa macam serangga malah benar-benar menolong manusia sebab mereka sebetulnya menolong mengatur gempuran serangga hama dengan alamiah. Untuk contoh, kumbang kepik, contohnya, mengonsumsi kutu daun yang umum menghancurkan bunga serta tanaman kita.

Peranan penting yang lain yang dicangking serangga yakni dalam hal perusakan beberapa bahan organik. Tanpa ada serangga di sekitar kita, Bumi akan cepat dipenuhi sampah. Dengan kehadiran serangga, sampah-sampah organik dihancurkan. Serangga ialah pemecah pertama sampah-sampah organik, sebelum step penguraian seterusnya dilaksanakan oleh bakteri.