Daftar Spesies Serangga Yang Bermanfaat Bagi Manusia Di Dunia

Dengan berbagai jenis serangga. Oleh karena itu, klasifikasi mangsa serangga ditentukan oleh bentuk mulutnya. Bentuk mulut setelah mengamati serangga menghisap, menggigit, dan mengunyah. Mengetahui cara makan serangga, serangga ditemukan sebagai jenis herbivora, karnivora, dan omnivora. Faktanya, kehadiran serangga bisa menjadi destruktif dan menguntungkan. Misalnya, keberadaan lebah bisa sangat membantu karena mendapatkan nektar berasal dari serangga ini. Bagi serangga, kehadirannya tidak diinginkan, seperti yang merusak hama tanaman.

Seperti dijelaskan di atas, tidak semua serangga bersifat merusak. Ini telah terbukti mewakili ordo serangga yang berbeda. Ada jenis serangga yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, antara lain:

Serangga Lebah Madu

Secara umum, serangga kuning bersayap sebenarnya sangat bermanfaat bagi manusia. Jenis spesies ini ditemukan di hampir setiap benua kecuali Antartika. Pada saat yang sama, Anda pasti dapat menikmati madu lezat yang diproduksi di setiap negara.

Untuk membantu proses penyerbukan, keberadaan lebah bagi tanaman sangat diperlukan. Proses ini sangat penting untuk perbanyakan tanaman berbiji. Banyak penyembuh yang menggunakan lebah madu sebagai obat alami, serta mengobati penyakit seperti saraf, alergi, dan radang otot.

Serangga Ulat Sutera

Larva dengan nama spesies Bombyx mori banyak digunakan sebagai penghasil benang sutera. Banyak negara di dunia menggunakan ulat ini sebagai produk utama mereka. Karena kualitas dan kerumitan pembuatannya, kain menjadi sangat mahal. Ulat yang menghuni pohon murbei ini memiliki serat yang beragam antara lain serat sutra berwarna putih, kuning, coklat muda, dan coklat. Seekor ulat sutra biasanya bertelur 500 butir.

Setiap telur menetas menjadi larva dalam waktu sekitar 20 hari. Kemudian ulat tersebut tumbuh dengan cepat dan dengan rakus memakan daun murbei. Setelah itu larva berubah menjadi pupa (kepompong) yang digunakan kembali sebagai benang sutera. Jadi sebelum menjadi kupu-kupu. Kepompong direbus dan serat dalam kepompong dibelah dan dipintal.

Ulat sutra mengalami empat kali perubahan kulit dalam hidupnya. Dengan kata lain, kulit putih terus menguning, hingga akhirnya kulit menjadi lebih padat. Setiap ulat sutra dapat menghasilkan benang sepanjang 300-900 meter. Wow, itu luar biasa, bukan? Nah, gunakan benang ini sebagai bahan utama pembuatan sutra.

Ini digunakan tidak hanya sebagai bahan baku utama untuk pakaian, tetapi juga sebagai bahan baku kosmetik. Kepompong diyakini memiliki komposisi jaringan yang mirip dengan kulit manusia. Jadi orang Jepang dan Thailand menggunakan perawatan kulit ini.

Baca Juga Selanjutnya : 5 Serangga Dinamai Hewan Lain

Serangga Kupu-Kupu

Serangga berbagai warna sangat digemari banyak orang. Dengan warna, orang akan ingin mengambil gambar dan memegangnya di tangan mereka. Oleh karena itu, kita sering melihat pameran yang menawarkan objek estetika serangga ini. Kupu-kupu sangat dinanti di dunia tumbuhan. Ini karena tanaman tumbuh subur melalui penyerbukan. Keindahan bunga jenis ini dijadikan nilai seni yang sangat penting.

Serangga Semut Jepang

Baru-baru ini, ada rumor tentang manfaat kesehatan dari semut Jepang. Serangga kecil memiliki banyak keuntungan. Penelitian telah menunjukkan bahwa semut Jepang mengandung bahan-bahan yang dapat mengobati berbagai penyakit. Penyakit yang bisa diobati termasuk pengobatan diabetes. Dipercaya bahwa makan dua atau tiga semut Jepang menurunkan kadar gula pada penderita diabetes.

Hal yang sama berlaku untuk penyakit hati dan asam urat. Bagi penderita kondisi ini, minum alkohol tiga kali seminggu akan mencapai hasil yang optimal. Sejauh ini, tidak ada efek samping yang ditemukan saat memakan semut Jepang. Namun, tidak ada salahnya untuk mengingat kemungkinan menderita masalah pencernaan.

Jenis Tumbuhan Langkah Yang Jarang Sekali Diketahui

Apakah Anda sering mendengar julukan Emerald Equator? Ini bukan fiksi, tentu saja. Pasalnya, Indonesia dikelilingi oleh berbagai jenis pepohonan hijau yang rimbun dan menyejukkan seperti zamrud. Indonesia selalu di atas dalam hal keanekaragaman hayati.

Apakah ada yang tahu? Ternyata luas hutan tropis di Indonesia cukup luas, sekitar 136,1 juta meter persegi. Di hutan tropis ini, Indonesia memiliki banyak flora dan fauna beberapa persen dunia. Namun saat ini, banyak yang mengatakan bahwa area tersebut menyusut setiap tahun karena penebangan liar atau perambahan.

Akibatnya, tidak hanya satwa Indonesia yang terancam punah, tetapi juga beberapa spesies tumbuhan. Pada artikel kali ini kami akan membahas tentang delapan spesies tumbuhan langka yang ada di Indonesia. Tidak ada apa-apa?

  1. Tanaman langka kantong semar

Tumbuhan langka pertama yang akan kita bahas adalah cemarta. Namanya memang terkenal, selain namanya yang unik, bentuknya juga unik karena kantong dan ujungnya yang membulat. Makanya banyak yang bilang tanaman perut ini mirip dengan tokoh pewayangan Semara. Karena itulah, tanaman itu dinamakan kantong semar.

Meski dikenal sebagai tanaman kantong semar, tanaman ini juga memiliki sejuta nama di berbagai penjuru Indonesia. Ia disebut Monkey Pot di Riau dan Kalimantan Barat, Monkey Bag di Jambi, Sorok Raja Menteri di Bank Jawa Barat. Di tempat asalnya, Kalimantan, masing-masing suku juga menamai tumbuhan tersebut dengan cara yang berbeda-beda. Suku Dayak Katingan (Kalimantan Tengah) menyebutnya Ketupat Napu (Napu artinya rawa). Lain halnya dari dunia ilmiah, tanaman kantong semar dikenal dengan nama Nepenthes, yang berarti cawan anggur.

Kantong-kantong di dalam kantong Semar bukan sekedar kantong dan hiasan, tetapi memiliki fungsi penting sebagai lubang untuk menangkap serangga. Nampaknya keindahan perut buncit nepanto ini bisa menarik lalat, semut atau ngengat untuk berjatuhan ke lubangnya. Kenapa ini? Karena lubang pada kantong biji wijen mengeluarkan bau sedap yang bisa mengelabui serangga lapar.

  1. Tanaman berbunga jahat yang langka

Anda mungkin ingat nama bunga ini. Anda bahkan bisa melihatnya di Kebun Raya Bogor. Ya, bunga bangkai. Bunga kering termasuk dalam kelompok tumbuhan genus Amorphophallus atau hanya genus Taro (Araceae).

Bunga ini memiliki kualitas yang membedakannya dengan jenis bunga lainnya. Sementara bunga lain memiliki warna indah yang menarik mata dan baunya, bunga ini justru mengeluarkan bau busuk yang berbau seperti gandum. Bunga ini juga tidak dipanen karena pertumbuhannya yang tinggi dan merupakan bunga tertinggi di dunia.

Fakta yang menarik adalah bunga ini tidak hanya mengandung satu spesies, perlu dicatat bahwa ada sekitar 170 spesies bangkai di dunia. Bunga ini juga merupakan tumbuhan khas dataran rendah yang tumbuh di iklim tropis dan subtropis.

  1. Daun Payung Tumbuhan langka

Daun payung, daun lagu atau salo adalah sejenis palem dengan daun yang besar, lebar dan agak lebat. Tanaman biasanya memiliki 20-30 daun. Mereka mendapat namanya dari daun besar, berapa panjangnya?

Ternyata daunnya bisa tumbuh hingga 2,5 meter! Daun besar ini berwarna hijau dengan tepi bergerigi. Tanaman daun paiung yang langka tumbuh subur di Pulau Sumatera dan persebarannya terbatas dari Sumatera Utara hingga Riau. Bahkan, masyarakat di kawasan Taman Nasional Bukit Tigapuluh menggunakan daun ini untuk atap dan dinding gubuk mereka karena ukurannya yang sangat besar.

  1. Sarang semut tanaman langka

Anda tidak tahu, Anda tidak suka, Anda harus mengetahui sarang semut dengan baik sebelum mencoba manfaatnya. Bagian luar tanaman padat ini ditutupi dengan paku untuk melindunginya dari herbivora. Menariknya, ia memiliki rongga yang terhubung satu sama lain. Lubang-lubang ini digunakan sebagai rumah oleh kawanan semut, oleh karena itu dinamakan sarang semut.

Saya bertanya-tanya mengapa semut membangun sarangnya di sini? Ternyata karena umbi ini mengandung gula, atau glikosida, yang menjadi sumber makanannya. Di Papua tanaman ini banyak ditemukan di dataran tinggi tengah seperti Jaiavia, Tolikara, Punchak Jaia, Pegunungan Bintang dan kawasan hutan Paniu.

Setelah namanya yang unik, ternyata tanaman langka ini juga memiliki banyak manfaat dan digunakan sebagai obat herbal untuk melawan berbagai penyakit serius. Dari hasil penelitian LIPI terbukti bahwa zat aktif yang ada di dalamnya seperti flavonoid, tanin, tokoferol dan mineral kompleks dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Kegunaan Serangga Bagi Kehidupan Manusia

serangga

Membantu penyerbukan/pembuahan bunga

Beberapa tanaman tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri. Tanaman seperti jeruk, apel, ceri, stroberi, mentimun, labu, kapas, dan tembakau membutuhkan penyerbukan serangga. Bahkan tanaman vanili hanya bisa menghasilkan biji jika ada serangga.

Serangga enghasilkan zat yang bernilai ekonomis seperti:

Penghasil madu dan lilin madu

Serangga dibiakkan dan digunakan dalam industri untuk menghasilkan madu yang bergizi. Lilin lebah digunakan dalam industri lilin lebah. Ini digunakan dalam produksi pompa lilin, pigmen, tinta cetak, dan bahan mentah untuk berbagai kosmetik.

Sebagai penghasil sutera

Industri sutera sudah ada sejak tahun 1957. Yang diketahui. Industri sutra terkenal di Cina, Spanyol, Jepang, Prancis, dan Italia. Di Indonesia, sutera diproduksi di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Serangga yang paling umum di peternakan ulat sutera adalah ulat sutera.

Sebagai penghasil shellac (Lak)

Shellac adalah produk limbah seperti getah yang dikeluarkan oleh tungau ara yang disebut laxifer lacca, ditemukan terutama di India, Burma, Indocina, Formosa, Ceylon, dan Filipina.

Sebagai penghasil bahan cat (Cochineal Insect)

Banyak serangga digunakan dalam industri cat dan pernis. Salah satu serangga yang paling terkenal adalah Dactylopius coccus Costa, sejenis serangga yang hidup pada tanaman kaktus. Pernis juga bisa dibuat dari sumur yang tumbuh dengan baik pada tanaman. Rumput/tulang juga digunakan sebagai sumber tanin. Ini banyak digunakan dalam produksi tinta cetak.

Sebagai produsen bahan baku farmasi

Contoh dalam pengobatan adalah cantharidin (penghasil toksin) yang diperoleh dari kumbang kering Litta vesicatoria.

Menjadi makanan bagi organisme lain

Banyak serangga seperti caplak dan jangkrik banyak dijual sebagai makanan ikan.

Sebagai Parasitoid & Predator

Pemakan serangga (insectivores) banyak digunakan sebagai pengendali hama untuk mengendalikan populasi serangga lainnya. Misalnya, ngengat Icerya purchasi yang menyerang kebun jeruk di California pada tahun 1868 dikendalikan oleh predator yang dipimpin oleh Rhodolia cardinalis. 1888-1889 Australia

Serangga sebagai pembersih dan penggembur tanah

Serangga tanah cenderung memakan tumbuhan dan hewan yang mati atau membusuk. Serangga tanah juga dapat mengubah zat yang tidak bermanfaat (berbahaya) bagi kehidupan manusia.

Serangga membunuh tanaman yang tidak berguna (gulma, kaktus atau semak yang tidak berguna). Misalnya, Hyperacum perforatum digunakan sebagai pakan kambing. Namun, gulma menjadi sangat umum sehingga kumbang Chrysolina quadrigenisa (Chrysomecidae) digunakan antara tahun 1944 dan 1948 untuk mengendalikan gulma.

Sebagai makanan bagi manusia

Belalang dimakan di Sulawesi, dan jangkrik dimakan di Thailand.

Sebagai bahan penelitian

Bidang sitologi, genetika, dinamika populasi, dan evolusi Banyak serangga memiliki siklus hidup yang pendek dan dibiakkan di laboratorium untuk tujuan ini. Contoh: kecoa, ulat, lalat rumah.

Sebagai bahan yang mempunyai nilai estetika

Serangga cantik seperti kupu-kupu dan jenis kumbang lainnya Biasa digunakan sebagai pengganti perhiasan, permadani, baju dan gantungan kunci.

Baca Juga : Fakta Menarik Tentang Kupu Kupu Selain Cantik

serangga

Membantu penyerbukan/pembuahan bunga

Beberapa tanaman tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri. Tanaman seperti jeruk, apel, ceri, stroberi, mentimun, labu, kapas, dan tembakau membutuhkan penyerbukan serangga. Bahkan tanaman vanili hanya bisa menghasilkan biji jika ada serangga.

Serangga enghasilkan zat yang bernilai ekonomis seperti:

Penghasil madu dan lilin madu

Serangga dibiakkan dan digunakan dalam industri untuk menghasilkan madu yang bergizi. Lilin lebah digunakan dalam industri lilin lebah. Ini digunakan dalam produksi pompa lilin, pigmen, tinta cetak, dan bahan mentah untuk berbagai kosmetik.

Sebagai penghasil sutera

Industri sutera sudah ada sejak tahun 1957. Yang diketahui. Industri sutra terkenal di Cina, Spanyol, Jepang, Prancis, dan Italia. Di Indonesia, sutera diproduksi di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Serangga yang paling umum di peternakan ulat sutera adalah ulat sutera.

Sebagai penghasil shellac (Lak)

Shellac adalah produk limbah seperti getah yang dikeluarkan oleh tungau ara yang disebut laxifer lacca, ditemukan terutama di India, Burma, Indocina, Formosa, Ceylon, dan Filipina.

Sebagai penghasil bahan cat (Cochineal Insect)

Banyak serangga digunakan dalam industri cat dan pernis. Salah satu serangga yang paling terkenal adalah Dactylopius coccus Costa, sejenis serangga yang hidup pada tanaman kaktus. Pernis juga bisa dibuat dari sumur yang tumbuh dengan baik pada tanaman. Rumput/tulang juga digunakan sebagai sumber tanin. Ini banyak digunakan dalam produksi tinta cetak.

Sebagai produsen bahan baku farmasi

Contoh dalam pengobatan adalah cantharidin (penghasil toksin) yang diperoleh dari kumbang kering Litta vesicatoria.

Menjadi makanan bagi organisme lain

Banyak serangga seperti caplak dan jangkrik banyak dijual sebagai makanan ikan.

Sebagai Parasitoid & Predator

Pemakan serangga (insectivores) banyak digunakan sebagai pengendali hama untuk mengendalikan populasi serangga lainnya. Misalnya, ngengat Icerya purchasi yang menyerang kebun jeruk di California pada tahun 1868 dikendalikan oleh predator yang dipimpin oleh Rhodolia cardinalis. 1888-1889 Australia

Serangga sebagai pembersih dan penggembur tanah

Serangga tanah cenderung memakan tumbuhan dan hewan yang mati atau membusuk. Serangga tanah juga dapat mengubah zat yang tidak bermanfaat (berbahaya) bagi kehidupan manusia.

Serangga membunuh tanaman yang tidak berguna (gulma, kaktus atau semak yang tidak berguna). Misalnya, Hyperacum perforatum digunakan sebagai pakan kambing. Namun, gulma menjadi sangat umum sehingga kumbang Chrysolina quadrigenisa (Chrysomecidae) digunakan antara tahun 1944 dan 1948 untuk mengendalikan gulma.

Sebagai makanan bagi manusia

Belalang dimakan di Sulawesi, dan jangkrik dimakan di Thailand.

Sebagai bahan penelitian

Bidang sitologi, genetika, dinamika populasi, dan evolusi Banyak serangga memiliki siklus hidup yang pendek dan dibiakkan di laboratorium untuk tujuan ini. Contoh: kecoa, ulat, lalat rumah.

Sebagai bahan yang mempunyai nilai estetika

Serangga cantik seperti kupu-kupu dan jenis kumbang lainnya Biasa digunakan sebagai pengganti perhiasan, permadani, baju dan gantungan kunci.

Baca Juga : Fakta Menarik Tentang Kupu Kupu Selain Cantik