Spesies Kelabang Paling Berbahaya

Inilah 6 Spesies Kelabang Paling Berbahaya Untuk Manusia

Kelabang adalah satu diantara tipe arthropoda yang telah hidup di bumi semenjak jaman purbakala, dengan ukuran raksasa dimana tambah lebih besar dibanding ukurannya sekarang. Menariknya spesies hewan ini sebagian besar adalah pemakan daging atau karnivora, serta memakai bisanya untuk melumpuhkan mangsanya. Diluar itu, hewan ini cukup ditakuti, sebab punya toksin yang beresiko, karena itu ada banyak spesies kelabang yang punya toksin paling mematikan di dunia. Di bawah ini beberapa kelabang paling mematikan di dunia, yang perlu dijauhi.

1. Amazonian Giant Centipede

Amazonian giant centipede adalah tipe kelabang yang tinggal di Rimba Amazon serta seputar utara Amerika Selatan dan Karibia. Ukuran kelabang ini sampai panjang 30 cm, yang mana jadi spesies kelabang terbesar di dunia. Binatang ini termasuk karnovira yang mengkonsumsi beberapa mangsa yang bisa ditaklukannya, baik beberapa jenis serangga, sampai jenis kadal, katak bahkan ular sekali pun. Bisa dari lipan ini benar-benar mematikan serta mengakibatkan kematian anak umur 4 tahun di Venezuela pada tahun 2014.

2. Scolopendra Cataracta

Scolopendra Cataracta terhitung tipe kelabang amfibi yang dapat tinggal di daratan serta air, dan punya potensi berenang yang baik. Jenis kelabang ini dapat tumbuh sampai panjang 20 cm serta cuma ditemukan  di Asia Tenggara khususnya Thailand, Laos serta Kamboja. Binatang karnivora ini mempunyai sengatan yang menyakitkan serta mengakibatkan rasa terbakar yang akan menyebar pada semua anggota badan.

3. Scutigera Coleoptrata

Scutigera Coleoptrata termasuki spesies kelabang dengan ukuran kecil yang disebutkan dengan house centipede. Kelabang ini asli dari Lokasi Mediterrania, tetapi sudah menyebar di beberapa penjuru dunia, seperti Asia, Amerika Utara serta Amerika Selatan. Ukurannya cuma sampai 25-55 mm serta memiliki bentuk yang berlainan dari kelabang biasanya, yang mana lebih pendek. Sedangkan makanan pokok kelabang ini ialah beberapa jenis serangga serta arthropoda yang lain. Sengatan dari hewan ini hampir serupa seperti sengatan lebah serta mengakibatkan kulit memerah serta gatal.

Baca Juga : Myriapoda, Hewan Terpanjang Di Dunia

4. Scolopendra Subspinipes

Setelah itu ada Scolopendra subspinipes, yang mana adalah kelabang dengan habitat Tropis, seperti Asia Tenggara, Amerika Tengah, Amerika Utara serta Australia. Kelabang ini terhitung satu diantara kelabang paling besar di dunia, dengan ukurannya sampai panjang 20 cm. Diluar itu, makanan pokoknya ialah beberapa jenis invertebrata, seperti serangga dan vertebrata seperti tikus serta reptil kecil. Toksin dalam kelabang ini benar-benar beresiko. Di Filipina ada yang tersengat dan mengakibatkan kematian untuk anak berumur 7 tahun, selesai disengat di bagian kepalanya.

5. Scolopendra Heros

Scolopendra Heros atau disebutkan dengan giant redheaded centipede yang memiliki habitat alami di Amerika Utara, persisnya dibagian selatan Amerika Serikat serta utara Meksiko. Kelabang ini jadi tipe yang paling besar di Amerika Utara, dengan ukuran panjang sampai 20 cm serta terhitung hewan nokturnal.
Diluar itu, hewan ini memangsa beberapa jneis hewan vertebrata, seperti tikus, reptil kecil serta amfibi. Toksin dari kelabang ini dapat mengakibatkan cedera lokal di bagian khusus, tetapi dapat mengakibatkan tanda-tanda mual serta sakit kepala.

6. Ethmostigmus Rubripes

Ethmostigmus rubripes adalah kelabang Australasia serta Asia paling besar. Panjang tubuhnya dapat tumbuh sampai 16 cm serta mereka bisa ditemukan di habitat yang kering serta basah, seperti dibawah kayu, serasah daun serta kulit kayu, serta dibawah bebatuan. Kelabang tipe ini bisa ditemukan di semua daerah Australia, Kepulauan Solomon, Papua Nugini, Tiongkok, Jepang, dan di lokasi Asia Tenggara terhitung Indonesia. Mereka ada jenis kelabang pemangsa dan aktif pada malam hari.

Bentuk badan ethmostigmus rubripes ini panjang. Mereka punya warna hitam atau coklat sampai oranye kehijauan atau kuning-oranye dengan pita berwarna hitam dan kaki serta antena yang berwana kuning. Makanan mereka ada serangga, keong, cacing, sampai Arakhnida (hewan invertebrata berkaki sendi seperti jenis laba-laba).